Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Meningkatkan Kegiatan Anak Agar Aktif Bergerak

Anda tentu juga pernah mendengar kasus obesitas yang menimpa anak-anak. Sebut saja kasus Arya Permana yang memiliki bobot hingga 190 kg. Jika obesitas saat masih anak-anak dibiarkan, potensi penyakit akan mudah menjangkiti buah hati Anda.

5 Cara Meningkatkan Kegiatan Anak Agar Aktif Bergerak

Menurut sebuah penelitian di bulan Juni 2015 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 17 persen anak-anak di Amerika Serikat mengalami obesitas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit tersebut sebelumnya telah merekomendasikan agar anak-anak terlibat dalam aktivitas fisik selama satu jam per hari untuk mengurangi risiko obesitas dan menjaga kesehatan mereka.

Sebagai orang tua, Anda mau tidak mau memainkan peran kunci dalam mendorong aktivitas fisik dan memastikan bahwa anak Anda telah melakukan cukup latihan untuk tetap menjaga kesehatannya. Nah, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk membantu anak Anda menjadi lebih aktif secara fisik.


1. Mengajaknya berkegiatan di luar ruangan.

Mengajak anak Anda bermain di luar ruangan dapat mendorongnya untuk menjadi lebih aktif secara fisik. Bahkan, sebuah studi di International Journal of Obesity tahun 2008 menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dan terlibat dalam aktivitas fisik yang lebih, mereka cenderung jauh dari risiko obesitas atau kelebihan berat badan.

Pada tahun 2012, para peneliti di jurnal Health & Place menemukan bahwa anak-anak yang berada di ruang hijau lebih mungkin memiliki daya tahan tubuh yang baik dibanding yang tidak. Mereka yang berada di ruang hijau selama lebih dari 20 menit setiap hari hampir lima kali lebih aktif secara fisik daripada anak-anak yang tidak.


2. Memperbanyak waktu bersama teman-temannya.

Anak Anda mungkin akan lebih aktif ketika menghabiskan waktu dengan teman-temannya dibandingkan ketika dia sendirian. Dalam sebuah studi di Jurnal Aktivitas Fisik & Kesehatan tahun 2014, peneliti menganalisis tingkat aktivitas di kalangan anak-anak muda ketika mereka sendirian dan saat mereka bersama teman-temannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54 persen anak-anak lebih aktif saat bermain dengan teman dibandingkan saat bermain sendiri. Anda dapat mengatur akhir pekan mereka dengan memberikan kesempatan untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.


3. Memberikan contoh yang baik.

Anda bisa menjadi panutan bagi anak-anak Anda dengan membuat latihan prioritas dalam hidup Anda sendiri. Bahkan, anak-anak yang melihat orang tua mereka aktif, akan ikut menjadi lebih aktif secara fisik dengan sendirinya.

Sebuah studi dalam Jurnal Aktivitas Fisik & Kesehatan tahun 2013 menunjukkan bahwa anak-anak lebih sehat secara fisik ketika mereka melihat dan belajar dari orangtua mereka yang juga aktif secara fisik. Maka dari itu, ajarkan anak-anak Anda tentang pentingnya latihan, dan tunjukkan kepada mereka komitmen Anda dengan juga ikut aktif dalam latihan fisik tersebut. Akan lebih baik lagi jika Anda melibatkan anak-anak Anda di latihan rutin Anda.


4. Mempunyai hewan peliharaan.

Mempunyai hewan peliharaan bisa menjadi salah satu cara agar anak Anda bisa lebih aktif berkegiatan di luar rumah. Mengajak hewan peliharaan bermain di luar, sekadar berjalan-jalan, atau bercengkerama bersama hewan peliharaan di taman kota bisa menjadi suatu pilihan.


5. Biasakan untuk rajin berolahraga.

Tampaknya logis bahwa olahraga dapat meningkatkan tingkat aktivitas anak Anda. Pada tahun 2015, para peneliti untuk jurnal PLoS ONE menemukan bahwa anak-anak yang bermain sepak bola dan terlibat dalam aktivitas fisik yang kuat tersebut, memiliki tingkat kecerdasan dan daya tahan tubuh yang baik dibandingkan dengan yang tidak. Biarkan anak Anda memilih olahraga apa yang dia ingini, daripada waktu luangnya hanya dihabiskan dengan menonton TV atau bermain video game.

Baca juga:
(tn/kr)