Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Agar Anak Tetap Aman Meski Ditinggal di Rumah Sendirian

Sebagai orangtua, Anda mungkin sering memiliki kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, atau rutinitas tertentu yang mengharuskan Anda untuk tidak boleh membawa buah hati Anda. Untuk itu, mau tidak mau Anda harus menitipkan anak Anda ke penitipan, atau menyewa seorang pembantu rumah tangga yang akan menemani anak Anda di rumah selama Anda pergi.

Namun, terkadang pula, banyak faktor yang menyebabkan Anda tidak dapat melakukan pilihan-pilihan di atas, dan satu-satunya pilihan yang Anda harus ambil adalah meninggalkan anak Anda di rumah sendiri. 

5 Tips Agar Anak Tetap Aman Meski Ditinggal di Rumah Sendirian
  
Tak melulu negatif, sebenarnya meninggalkan anak sendiri di rumah juga memiliki manfaat-manfaat positif. Suka tidak suka anak Anda akan belajar untuk harus mampu melakukan tugas-tugas perawatan diri sendiri, seperti menyiapkan makan dan minum untuk dirinya sendiri, menjawab telepon, hingga membersihkan dan merapikan rumah.

Akan tetapi, yang perlu Anda waspadai ketika meninggalkan putra-putri Anda sendiri di rumah adalah masalah keamanan. Nah, Anda tak perlu lagi berpikir terlalu berat masalah keamanan tersebut, karena berikut ini adalah beberapa tips tentang cara untuk menjaga agar anak Anda tetap ketika mereka sendirian di rumah, yang dapat Anda coba dan terapkan.


1. Membuat rencana.

Pertama, yang Anda perlukan adalah membuat rencana dan menetapkan rutinitas untuk waktu anak Anda. Siapkan segalanya yang kira-kira nantinya akan dibutuhkan anak Anda, sehingga ketika ia membutuhkan sesuatu tersebut, ia tidak kesusahan mencarinya. Anda juga harus membuat rencana darurat, seperti apa yang anak Anda harus lakukan jika terjadi bencana alam, kebakaran, atau keadaan darurat lainnya.

2. Membukakan pintu dan menjawab telepon.

Selain membuat rencana untuk mengatasi hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi, anak Anda harus diajari untuk berlatih membukakan pintu dan juga menjawab telepon. Ajarkan anak Anda untuk menulis pesan dari semua telepon yang masuk atau beritahu anak Anda untuk tidak mengangkat telepon dari orang asing kecuali itu Anda yang menelepon atau seseorang yang telah anak Anda kenal.

Membukakan pintu memiliki lebih banyak potensi bahaya. Anda dapat menginstruksikan anak Anda untuk tidak membukakan pintu sama sekali saat Anda sedang pergi, apalagi bila tamu yang datang adalah orang asing.

3. Mengizinkan temannya untuk menemani anak Anda di rumah.

Jika tidak apa-apa dengan Anda dan orang tua anak lain, Anda dapat mengatur jadwal untuk membiarkan teman anak Anda datang dan menemani anak Anda di rumah selama Anda pergi. Pastikan Anda telah menetapkan suatu aturan yang jelas di rumah sebelumnya dan biarkan anak Anda tahu bahwa jika ada teman-teman lain yang diizinkan untuk datang pada waktu Anda pergi, teman-temannya itu harus tetap mengikuti aturan Anda.

4. Selalu komunikasi.

Ini juga salah satu hal yang paling penting. Anda harus selalu berkomunikasi dan mengecek keberadaan anak Anda di rumah. Patikan sebelumnya kepada mereka untuk menelepon Anda kembali jika mereka tidak bisa dihubungi atau tidak sempat mengangkat telepon dari Anda. Pertimbangkan untuk memberikan anak Anda ponsel sehingga Anda dapat selalu mengecek mereka.


5. Pentingnya momor darurat.

Berbicara tentang telepon, menyimpan daftar nomor telepon penting di mana anak Anda dapat dengan mudah menjangkaunya adalah salah satu hal penting yang wajib Anda lakukan. Nomor-nomor tersebut bisa berupa nomor kantor polisi, nomor Anda, nomor rumah sakit, nomor tetangga dekat yang Anda percaya, dan juga nomor kerabat dekat Anda.

Baca juga:
(tn/kr)