10 Manfaat Jatuh Cinta Terhadap Kesehatan Otak
Ketika Anda jatuh cinta, terkadang perasaan lebih mendominasi apa yang Anda rasakan daripada logika Anda. Tetapi Anda tidak menyadari bahwa otak Anda ternyata juga dipengaruhi oleh perasaan jatuh cinta yang sedang Anda rasakan tersebut, dan mengalami perubahan.
Dan perubahan yang Anda rasakan tersebut benar-benar tak Anda sadari sebelumnya. Saat Anda merasa jatuh cinta, dan juga merasa tertarik kepada seseorang, beberapa bagian otak Anda diaktifkan, dan beberapa bagian lainnya dimatikan.
Saat jatuh cinta, otak akan sedikit banyak mengalami adaptasi atas perasaan yang tengah Anda rasakan kepada seseorang tersebut, yang akhirnya membuat Anda memiliki cara berpikir yang berbeda dari sebelumnya. Jika Anda tak percaya, berikut adalah bukti bahwa otak Anda ternyata mengalami perubahan saat Anda merasa jatuh cinta.
Ini bukan hanya tentang "aku, aku, aku" lagi. Sekarang, otak Anda akan mulai untuk berpikir tentang dua orang, yakni Anda dan orang yang telah membuat Anda jatuh cinta. Tanpa Anda sadari ikatan Anda dengan orang yang membuat Anda jatuh cinta tersebut bisa sangat kuat karena otak Anda bekerja untuk terus memikirkannya dan mengingatnya.
Jatuh cinta adalah sebagai obat yang baik untuk jantung Anda dan juga untuk kesehatan mental Anda. Orang yang jatuh cinta akan menghasilan zat dopamin, yakni zat yang terkait dengan euforia, bahagia, dan kesenangan, ke tingkat yang lebih tinggi.
Studi melaporkan bahwa orang jatuh cinta akan memiliki hubungan yang sehat, hidup lebih lama, lebih bahagia, dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Salah satu manfaat terbesar jatuh cinta adalah bahwa Anda akan belajar tentang apa itu mendukung dan didukung oleh orang lain. Membangun kepercayaan dalam suatu hubungan sangat penting. Dan, otak Anda akan membantu Anda belajar akan hal itu.
Melalui MRI scan, peneliti telah menemukan bahwa ketika kita jatuh cinta, korteks frontal, yakni daerah otak yang bertanggung jawab untuk segala pikiran negatif, dimatikan. Jadi ketika kita sedang jatuh cinta, kita cenderung untuk bersikap positif terhadap orang yang kita sayangi.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda merasakan cinta untuk seseorang, hal itu akan menutup bagian dari otak yang mengontrol ketakutan dan emosi negatif. Hasilnya Anda akan merasa aman, apalagi bila berada di dekatnya.
Karena otak mengeluarkan zat yang menstimulasi perasaan bahagia, mau tidak mau perasaan bahagia tersebut akan diekspresikan lewat senyuman dan tawa yang akan selalu menghiasi wajah Anda, Anda sadari ataupun tidak.
Baca juga:
Dan perubahan yang Anda rasakan tersebut benar-benar tak Anda sadari sebelumnya. Saat Anda merasa jatuh cinta, dan juga merasa tertarik kepada seseorang, beberapa bagian otak Anda diaktifkan, dan beberapa bagian lainnya dimatikan.
Saat jatuh cinta, otak akan sedikit banyak mengalami adaptasi atas perasaan yang tengah Anda rasakan kepada seseorang tersebut, yang akhirnya membuat Anda memiliki cara berpikir yang berbeda dari sebelumnya. Jika Anda tak percaya, berikut adalah bukti bahwa otak Anda ternyata mengalami perubahan saat Anda merasa jatuh cinta.
1. Anda merasa ‘ketagihan’.
Pernah dengar bahwa cinta adalah obat? Nah, otak Anda akan sangat bergairah saat Anda jatuh cinta karena sistem yang sama dengan ketika seseorang kecanduan obat-obatan tersebut diaktifkan. Anda akan merasakan adanya euforia yang sangat dan merasa ketagihan.
2. Anda mulai berpikir tentang dua orang, tak hanya anda sendiri.
Ini bukan hanya tentang "aku, aku, aku" lagi. Sekarang, otak Anda akan mulai untuk berpikir tentang dua orang, yakni Anda dan orang yang telah membuat Anda jatuh cinta. Tanpa Anda sadari ikatan Anda dengan orang yang membuat Anda jatuh cinta tersebut bisa sangat kuat karena otak Anda bekerja untuk terus memikirkannya dan mengingatnya.
3. Anda merasa lebih sehat.
Jatuh cinta adalah sebagai obat yang baik untuk jantung Anda dan juga untuk kesehatan mental Anda. Orang yang jatuh cinta akan menghasilan zat dopamin, yakni zat yang terkait dengan euforia, bahagia, dan kesenangan, ke tingkat yang lebih tinggi. Studi melaporkan bahwa orang jatuh cinta akan memiliki hubungan yang sehat, hidup lebih lama, lebih bahagia, dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
4. Anda akan menjadi lebih bijaksana.
Jatuh cinta akan membuat otak Anda berpikir jauh berbeda seperti pola pikir Anda sebelumnya. Anda akan memulai melihat banyak hal dari segi yang positif dan hal tersebut tentunya akan membuat Anda lebih bijaksana.
5. Anda merasa ada yang selalu ada untuk mendukungmu.
Salah satu manfaat terbesar jatuh cinta adalah bahwa Anda akan belajar tentang apa itu mendukung dan didukung oleh orang lain. Membangun kepercayaan dalam suatu hubungan sangat penting. Dan, otak Anda akan membantu Anda belajar akan hal itu. Melalui MRI scan, peneliti telah menemukan bahwa ketika kita jatuh cinta, korteks frontal, yakni daerah otak yang bertanggung jawab untuk segala pikiran negatif, dimatikan. Jadi ketika kita sedang jatuh cinta, kita cenderung untuk bersikap positif terhadap orang yang kita sayangi.
6. Mengurangi stres.
Dalam hubungan yang sehat, berpegangan pada tangan pasangan Anda sudah cukup untuk menjaga Anda dari stres, menurunkan tekanan darah Anda, mengurangi rasa sakit pada fisik Anda dan meningkatkan kesehatan Anda. Mengapa demikin? Karena jatuh cinta secara tidak langsung telah mengubah cara berpikir Anda.7. Merasa muda kembali.
Saat jatuh cinta, Anda akan merasa selalu bahagia, dan otak Anda akan membuat Anda berpikir bahwa Anda muda kembali. Hal itu wajar karena hormon yang dihasilkan menstimulasi otak untuk berpikir demikian.
8. Anda merasa aman.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda merasakan cinta untuk seseorang, hal itu akan menutup bagian dari otak yang mengontrol ketakutan dan emosi negatif. Hasilnya Anda akan merasa aman, apalagi bila berada di dekatnya. 9. Merasa tenang dan nyaman.
Selain aman, Anda pun akan merasa tenang dan nyaman, karena pola pikir Anda kini berubah, bahwa Anda tak lagi sendirian di dunia ini, melainkan bersama seseorang yang telah Anda jatuhi dengan banyak cinta.
10. Terus menerus tersenyum.
Karena otak mengeluarkan zat yang menstimulasi perasaan bahagia, mau tidak mau perasaan bahagia tersebut akan diekspresikan lewat senyuman dan tawa yang akan selalu menghiasi wajah Anda, Anda sadari ataupun tidak. Baca juga:
- 10 Tanda Sederhana Kekasihmu Benar-Benar Mencintaimu
- 10 Kesalahan Dalam Mencintai yang Harus Kamu Hindari di Usia Matang