Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Kesalahan Dalam Mencintai yang Harus Kamu Hindari di Usia Matang

Menginjak usia matang seperti usia 25 tahunan ke atas merupakan usia riskan di mana kamu harus sudah dituntut untuk memikirkan tentang pernikahan dan segala komitmen tentangnya. Banyak orang yang lebih memilih meniti karir, dan mengesampingkan masalah cinta di usia tersebut. 

10 Kesalahan Dalam Mencintai yang Harus Kamu Hindari di Usia Matang

Namun, bukan berarti kamu mengabaikan urusan asmara di usia-usia tersebut, ya. Beberapa orang terkadang masih berpikir seperti orang yang berusia 20-an, sementara tak ia sadar, bahwa ia telah berusia 25 tahun lebih. Begitupun dalam hal mencintai. Nah, berikut kesalahan-kesalahan dalam mencintai yang kamu hindari ketika usiamu sudah menginjak usia matang alias dewasa.


1. Terburu-buru tanpa ingin berproses.

Kamu bukan lagi anak SMA yang inginnya cepat dan mengambil keputusan dengan terburu-buru. Kamu harus ingat, dalam mencintaipun, proses sangat penting, daripada sekadar hasil. Berfokus pada hasil akhir, justru akan membuat hubunganmu tak akan tumbuh menjadi suatu hubungan yang dewasa.

2. Kamu takut bertanya.

Dalam suatu hubungan, komunikasi itu penting. Jika kamu ingin mengetahui sesuatu, kamu tentunya akan memilih untuk bertanya. Namun, jika dari awal kamu sudah takut bertanya karena takut tak mendapatkan jawaban sesuai ekspektasimu, maka kamu tak akan menemukan komunikasi yang baik dengan pasanganmu.

3. Tidak percaya diri.

Salah satu ketakutan lain yang mungkin akan kamu hadapi yaitu takut tak bisa membahagiakannya. Perasaan tersebut tak akan membuat dirimu tenang karena rasa tidak percaya diri tersebut sedikit banyak akan mengganggu dan menghambat hubunganmu dengan pasangan.


4. Kamu masih bingung tujuanmu dalam menjalin hubungan.

Seharusnya di usia 25-an ke atas, kamu sudah bisa menentukan tujuanmu dalam menjalin hubungan dengan seseorang. Bila kamu belum menemukan tujuan dan ingin main-main, kamu harus mulai untuk mengintrospeksi dirimu terlebih dahulu.

5. Kamu terlalu sibuk memikirkan apa kata orang lain.

Kamu tak akan mendapatkan suatu kehidupan yang tenang dan harmonis bila dirimu terlalu serius dan memikirkan apa kata orang lain tentangmu Ingat, kamu sendiri yang menjalani hidupmu, bukan mereka.

Mereka hanya melihat dari permukaan saja tentang hidupmu kemudian bebas berkomentar. Yang harus kamu ingat adalah, kau yang menjalani hidupmu bersama pasangan, tak ada andil dan campur tangan orang lain, lalu buat apa memikirkan perkataan orang lain yang belum tentu benar?

6. Kamu tidak mendengarkan kata hatimu.

Ketika kamu jujur ​​dengan dirimu sendiri, kamu akan tahu bahwa salah satu hal penting selain logika yang perlu kamu dengarkan dalam menjalani hidupmu adalah kata hati. Keseimbangan antara logika dan kata hati penting dalam menjalani suatu hubungan dengan seseorang. Logika berfungsi agar kamu tetap rasional dan realistis, sementara kata hati akan berfungsi untuk mengasah perasaanmu.

7. Terkadang kamu terlalu idealis, bukan realistis.

Satu hal yang mungkin kamu lewatkan ketika kamu mulai mencintai di usia 30-an, adalah kamu terlalu idealis, bukan realistis. Kamu memiliki bayangan sendiri tentang hubungan yang sempurna itu seperti apa, namun ketika saat hal itu tidak sesuai dengan ekspektasi, kamu pasti akan sangat kecewa.

8. Kamu tidak tegas pada dirimu sendiri.

Ingat, kamu bukan anak SMA yang sering plin plan dan membuat keputusan berubah-ubah. Kamu adalah seorang dewasa yang harusnya sudah bisa untuk tegas terhadap dirimu sendiri. Tahu mana yang baik dan mana yang tidak untuk dirimu sendiri.

9. Kamu masih terbayang-bayang masa lalu.

Ingat ungkapan, ‘yang lalu biarlah berlalu’. Kamu sudah harus menata masa depan sekarang, dan tak boleh lagi melihat masa lalu yang buruk di hidupmu.

10. Kamu tidak mencintai dirimu sendiri.

Yang paling utama, kamu harus bisa mencintai dirimu sendiri terlebih dahulu. Sebab, bagaimana bisa kamu mencintai orang lain, sementara dirimu sendiri saja tidak kamu cintai?

Baca juga:
(tn/kr)