Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Tanda Kamu Tak Hanya Menikahi Kekasih Tapi Juga Sosok Sahabat

Tentunya kamu pernah mendengar ungkapan, ‘menikahlah dengan sahabat terbaikmu’. Tetapi biasanya kamu mungkin tidak menyadari, maksud dari ungkapan itu adalah bukan kamu harus menikah dengan sahabat terbaikmu, melainkan kamu sebaiknya menikah dengan seseorang yang nantinya akan bisa menjadi pasangan sekaligus sahabat di masa suka dan duka dalam hidupmu.

10 Tanda Kamu Tak Hanya Menikahi Kekasih Tapi Juga Sosok Sahabat

Sangat mungkin untuk bertemu seseorang yang baru, mulai berpacaran, dan kemudian menjadi teman yang baik. Namun, sangat mungkin pula bila kamu bertemu dengan seseorang, dimana kamu jatuh cinta dengannya, namun ia tak bisa menjadi sosok sahabat yang baik untukmu.

Nah, tanda-tanda di bawah ini akan mempermudah dirimu untuk bisa menganalisa apakah pasangan yang kamu nikahi tersebut bisa menjadi sahabat pula untukmu.

1. Kalian punya nama panggilan yang jauh dari kata romantis, tetapi justru lebih lucu atau aneh.

Daripada sekedar panggilan ‘sayang’, kalian berdua memiliki panggilan sayang yang lebih lucu, unik, dan aneh. Seperti ‘ndut’, atau ‘cil’, dan lain sebagainya. Kalian justru lebih nyaman dengan panggilan gokil ketimbang menggunakan kata panggilan romantis yang mainstream seperti ‘beb’, ‘yang’, atau ‘cinta’.

2. Kamu dan pasangan memiliki lelucon yang hanya dipahami kalian berdua.

Tak perlu peduli dengan apa yang orang lain katakan, kalian berdua memiliki dunia sendiri dan sangat menikmatinya. Kalian juga memiliki lelucon dengan pasangan meski hanya kalian berdua yang paham.


3. Kalian berdua tidak pernah kehabisan topic pembicaraan.

Dan itu bukan menghitung tagihan belanja, masalah anak-anak, pekerjaan rumah tangga, rencana makan malam, atau acara kalian satu hari penuh lho ya. Terlepas dari kenyataan bahwa kalian sudah saling mengerti satu sama lain, kamu dan pasangan selalu memiliki sesuatu yang baru untuk dibicarakan, dan kalian dapat menjaga percakapan itu terjadi selama berjam-jam.

4. Selalu bisa bekerja sama dan melakukan apa-apa bersama-sama.

Kalian berdua selalu bisa mengandalkan satu sama lain, meski tak saling memberitahu kesusahan masing-masing. Selain itu, kalian berdua selalu bisa bekerja sama di setiap situasi. Kamu dan pasangan bisa dikatakan merupakan tim yang baik karena selalu solid saat melakukan suatu hal bersama.


5. Pasanganmu selalu menjadi orang pertama yang menelepon atau mengirim SMS.

Ketika pasanganmu mendapatkan berita baik atau berita buruk, membaca sesuatu yang menarik, mendengar sesuatu yang konyol, atau melihat hal yang paling lucu, secara refleks ia akan mengabarimu tentang kabar tersebut.

6. Teman jalan-jalan yang sempurna.

Saat sedang bepergian atau jalan-jalan, kamu dan dia pun bisa saling melengkapi. kamu tak pernah jengkel padanya, dan dia pun tak pernah bersikap menjengkelkan atau merepotkanmu saat kalian berdua sedang dalam liburan bersama atau saat kalian berdua sedang jauh dari rumah.

7. Dia memprioritaskan dirimu.

Saat kamu dan dia terlibat dalam hal yang mangharuskan kamu dan dia memilih, dia mempersilakan dirimu terlebih dahulu untuk memilih. Itu tanda bahwa dia menomorsatukan kamu.

Hal yang sama berlaku untuk musik, film, dan berbagai kegiatan, dia akan mempersilakan dirimu untuk memilih musik apa yang baiknya diputar, atau film apa yang ingin ditonton saat mengisi waktu luang.

8. Kalian berdua saling mengerti satu sama lain meski hal itu tak tersampaikan lewat kata-kata.

Meski hanya lewat ekspresi wajah saja, kamu dan dia telah mampu mengerti kemauan dan maksud masing-masing. Itu artinya, kalian sudah memiliki ikatan batin yang kuat sehingga hal yang tak terucap pun bisa dirasakan oleh pasanganmu.

9. Dia bisa membaur dengan teman-temanmu.

Dia tak mempermasalahkan hubungan pertemananmu. Sebaliknya, dia justru cocok dengan teman-teman dekatmu. Dia juga dengan senang hati ikut bergabung dengan teman-temanmu saat hang out bersama.


10. Dia selalu memberikan waktu untuk me time kepadamu.

Dia tak mengekangmu serta selalu memberikanmu ruang untuk menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri, alias me time. Bukan karena ia sudah kehilangan perasaan, tetapi karena dia teman terbaikmu, dia tahu yang sebenarnya kamu butuhkan, dan itu sebabnya ia menikahimu.

Baca juga:

(tn/kr)