Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilmuwan Keturunan India Ini Temukan Email 32 Tahun Lalu

Penemu Email
Electronic Mail atau yang disingkat e-mail memang sangat bermanfaat dalam hal berkomunikasi. Dengan email, kita bisa saling surat-menyurat dengan orang lain secara mudah dan efisien. Meskipun kini sudah ada banyak layanan pesan instan yang lebih komplit, email tetap saja dibutuhkan, misalnya sebagai sarana untuk membuat akun baru seperti Facebook dan Twitter.

Nah, dibalik beragam kegunaan email, ternyata tidak banyak orang yang tahu siapakah penemu layanan ini. Dan orang yang mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah AS adalah seorang keturunan India Amerika yang bernama VA Shiva Ayyadurai. 

Menimba ilmu di Livingston High School di New Jersey, Ayyadurai memulai karya perdananya tentang sistem email untuk University of Medicine and Dentistry New Jersey. 

Pada tahun 1978, ia mengembangkan sistem mail lebih lanjut antar kantor yang ia sebut "E-mail" dan ia akhirnya memperoleh hak cipta atas karyanya pada tanggal 30 Agustus 1982. 

Pada saat itu, hak cipta setara dengan hak paten karena belum ada cara lain untuk melindungi hasil penemuan perangkat lunak. 

Atas karyanya tersebut, Ayyadurai dianugerahi penghargaan Westinghouse Science Talent Search Award saat ia masih duduk di bangku SMA pada tahun 1981. 

Adapun data-data mengenai hak cipta Ayyadurai atas karyanya yang berupa "E-mail" sampai sekarang masih tersimpan di Smithsonian Institution National Museum of American History (SINMAH). 

Sayangnya, klaim Ayyadurai atas penemuannya tersebut menimbulkan kontroversi dan ditentang banyak pihak yang juga mengaku telah menemukan email.