Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Efek Buruk Kegemukan Bagi Wanita

Kegemukan sangatlah membuat seseorang menjadi tak percaya diri dan tak enak dipandang. Selain itu kegemukan juga dapat membuat resiko terkena penyakit berbahaya menjadi lebih besar, seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan lain – lain. Mau tahu lebih lengkapnya? Yuk simak artikel berikut ini yang akan membahas lengkap mengenai efek buruk kegemukan bagi seorang wanita.
Efek buruk kegemukan bagi wanita

Efek Buruk Kegemukan Pada Wanita

Kegemukan merupakan kondisi berat badan yang berlebihan sebagai akibat dari penimbunan lemak yang berlebihan. Kegemukan atau yang biasa disebut obesitas ini tentu sudah sangat familier di telinga wanita. Banyak bahkan semua wanita yang tidak ingin mengalami kondisi obesitas. 

Kegemukan sangatlah membuat seseorang menjadi tak percaya diri, memicu depresi, dan tak enak dipandang. Selain itu kegemukan juga dapat membuat resiko munculnya penyakit kronis berbahaya menjadi lebih besar, seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan lain-lain.

Kondisi awal dari obesitas biasanya dengan kondisi over weight. Seseorang dikatakan over weight ataupun obesitas tergantung dari skalanya tersendiri. Untuk mengetahui berat badan Anda masuk kategori yang mana, menurut WHO hal tersebut bisa dihitung melalui BMI (Body Mass Index). Rumusnya yaitu:
BMI = (berat badan (kg))/(tinggi (m) x tinggi (m))

Setelah Anda mendapatkan hasilnya dari indeks berat badan, kemudian Anda bisa melihat apa status berat badan Anda berdasarkan kategori IMB berikut ini.
  • Apabila hasil Indeks berat badan kurang dari 18.5, maka dinyatakan KURUS 
  • Apabila hasil Indeks berat badan sebesar 18.5 – 25, maka dinyatakan NORMAL 
  • Apabila hasil Indeks berat badan sebesar 25.1 – 29, maka dinyatakan OVERWEIGHT 
  • Apabila hasil Indeks berat badan lebih dari 29, maka dinyatakan OBESITAS 
Apabila Anda ingin mengurangi kesuburan, Anda harus melihat dahulu kategori obesitas Anda sendiri. Berikut kategorinya.
  • Obesitas derajat pertama = hasil BMI antara 30-34.9
  • Obesitas derajat kedua = hasil BMI antara 35-39.9
  • Obesitas derajat ketiga = hasil BMI diatas 40.
Kelebihan berat badan baik dari derajat 1 maupun hingga derajat 3 merupakan kondisi yang tidak baik bagi kesehatan terutama bagi seorang wanita. Secara keseluruhan, obesitas pasti beresiko terhadap sistem metabolisme tubuh.

Banyak orang yang menggunakan BMI untuk mengukur kandungan lemak yang ada di dalam tubuh mereka. Namun BMI tidak dapat dijadikan acuan mandiri untuk mengukur kadar lemak dalam tubuh. Contohnya saja seperti para atlet yang melakukan bodybuilding tertentu menghitung berat badan dengan BMI. Bisa saja mereka dikategorikan memiliki berat badan yang obesitas. Hal ini dikarenakan otot – otot mereka berkembang secara berlebihan untuk terlihat kuat dan besar, padah mereka tidak memiliki lemak yang berlebihan.

Jika Anda hanya mengandalkan BMI, Anda tidak akan mendapatkan ukuran obesitas tubuh Anda dengan akurat. Jadi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui detail dari tingakt kegemukan Anda. Kegemukan bisa meningkatkan resiko penyakit yang berbahaya dan mematikan, seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan bahkan bisa merusak otak.

Dampak buruk dan Penyebab kegemukan bagi wanita

Efek buruk kegemukan bagi wanita 2

Namun, tahukah Anda bahwa wanita lebih mudah mengalami kegemukan dibanding pria? Efek buruk akibat kegemukan pada tubuh wanita jauh lebih jelas dibanding pada tubuh pria. Pada pria, efek buruk akibat kegemukan biasanya hanya bersifat medis, namun bagi wanita efek buruk kegemukan tidak hanyak bersifat medis, melainkan juga berpengaruh terhadap psikologis atau kejiwaannya. Jiwa yang tidak sehat akibat kegemukan, ujung – ujungnya makin memperburuk kondisi fisik wanita.

Berikut ini beberapa efek samping kegemukan bagi wanita

Infertilitas


Mengalami obesitas, bisa membuat seorang wanita menjadi tidak subur. Wanita yang memiliki kelebihan berat badan membuat kinerja hormon tidak maksimal yang bisa menyebabkan ovulasi tidak teratur. Hal inilah yang mengakibatkan seorang wanita menderita sindrom ovarium polikistik yang membuat kemandulan.

Dampak saat melahirkan


Mengalami obesitas, bisa membuat seorang wanita yang hamil mengalami diabetes. Dampak dari ibu hamil yang terkena diabetes ialah berat badan sang bayi yang besar. karena ukuran sang bayi terlalu besar, kemungkinan untuk melahirkan secara normal sangatlah sulit dilakukan dan harus lahir dengan cara operasi Caesar.

Selain itu, ibu hamil yang mengalami diabetes membuat bayi beresiko tinggi mengalami penyakit kuning dan bahkan fungsi jantung sang bayi juga bisa terpengaruh.

Kontrasepsi


Pil kontrasepsi oral yang digunakan oleh wanita yang mengalami obesitas, tidak memiliki dampak yang besar terhadap kenaikan berat badan. Namun wanita gemuk harus berhati – hati mengonsumsinya. Sebelum menggunakan alat kontrasepsi, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter agar mengetahui dosis yang tepat untuk Anda gunakan. 

Kanker rahim


Sel-sel lemak pada wanita yang memproduksi hormon estrogen menyebabkan wanita penderita obesitas memiliki resiko terkena kanker rahim. Semakin banyak estrogen dalam tubuh wanita, maka semakin banyak juga lemaknya.

Tidak hanya itu, endometrium juga beraksi terhadap estrogen. Hormon estrogen berfungsi untuk penebalan endometrium. Apabila penebalan terjadi terus meningkat dapat meningkatkan resiko terkena kanker rahim.

Menstruasi tidak teratur


Adanya lemak yang menumpuk disekitar rahim, bisa membuat seorang wanita penderita obesitas mengalami menstruasi dengan periode tidak teratur. Hal ini sangat umum terutama bagi remaja perempuan yang sering mengonsumsi junk food.

Resiko serangan jantung


Pada wanita penderita obesitas yang sudah mengalami menopause, beresiko tinggi mengalami serangan jantung.

Degenerasi otot


Wanita yang gemuk biasanya jarang melakukan olahraga sehingga harus berakhir dengan kondisi otot yang lemah degenerasi otot. Hal ini terjadi dikarenakan terlalu banyak menumpuk lemak di dalam tubuh.

Tekanan darah tinggi (hipertensi)


Adanya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah bisa menyebabkan munculnya penyakit tekanan darah tinggi. Hal ini biasanya juga terjadi pada wanita yang menderita obesitas.

Arthritis


Dikarenakan memiliki berat badan berlebih, sendi pada tubuh seorang wanita tak mampu untuk menahan tekanan bobot tubuhnya. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya inflammatory diseases, seperti arthritis (nyeri sendi).

Tumit pecah-pecah


Memiliki berat badan berlebih, membuat tubuh seorang wanita menempatkan tekanan yang ekstrim pada tubuhnya. Hal inilah yang menyebabkan tumit pecah – pecah dan menyakitkan.

Batu empedu


Pembentukan batu pada kantung empedu dihasilkan dari metabolisme lemak yang tidak tepat. Hal inilah yang menyebabkan wanita penderita obesitas lebih rentan terhadap penyakit batu empedu.

Kista


Seorang wanita yang memiliki kebiasaan makan makanan yang tidak sehat bisa memicu munculnya penyakit kista ovarium (Poly cystic ovaries). Kista kecil yang terbentuk di seluruh bagian rahim membuat seorang wanita memiliki periode menstruasi tidak teratur dan bahkan ada beberapa kasus yang menyebabkan wanita mengalami kemandulan (infertilitas).

Stretch mark


Ketika lapisan atas pada kulit wanita merentang melampaui batas, bisa menyebabkan munculnya stretch mark. Hal ini akan berdampak pada psikologis wanita.

Depresi


Adanya ketidakseimbangan hormon yang diinduksi oleh adanya obesitas, membuat seorang wanita penderita obesitas mengalami depresi. Depresi juga bisa terjadi karena efek psikologis akibat kegemukan yang dialami seorang wanita.

Penyebab kegemukan bagi wanita


Memiliki tubuh yang gemuk merupakan suatu kekhawatiran besar yang sering dialami oleh wanita. Kegemukan pada wanita bisa terjadi dikarenakan banyak hal sepele yang dilakukan, namun banyak dari mereka yang sering mengabaikan penyebab kegemukan tersebut. Namun jika sudah gemuk, baru mereka sadar dan banyak hal yang akan disalahkan oleh seorang wanita. 

Agar Anda lebih waspada terhadap kegemukan berikut ini beberapa penyebab kegemukan pada seorang wanita yang harus Anda ketahui.

Melewatkan makan


Salah satu saran bagi kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan justru ialah lebih sering makan. Yang dimaksud bukan lebih banyak, namun lebih sering. Artinya ialah, Anda disarankan untuk menambah jadwal makan, bukan malah memperbanyak porsi makan. 

Jadwal makan yang tidak teratur, justru dapat membuat masalah pada sistem metabolisme tubuh. Jika Anda melewatkan makan, biasanya pada jam makan berikutnya Anda akan makan dengan porsi yang berlebihan karena akibat dari efek kelaparan saat melewatkan makan. Hal itulah yang menyebabkan seorang wanita kegemukan.

Makan pada malam hari


Makan pada malam hari

Seperti yang Anda ketahui, banyak wanita jaman sekarang yang tidak makan pada malam hari. Mereka beralasan bahwa makan malam bisa membuat mereka gemuk. Apakah benar begitu? Ada yang mengatakan bahwa makan pada malam hari bisa menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh yang dihasilkan dari makanan yang dimakan. Hal tersebut tidaklah 100% benar. 

Anda tentu boleh makan pada malam hari, namun dengan catatan untuk tidak mengonsumsi makanan yang sembarangan. Hal yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk saat makan pada malam hari ialah bukan karena waktu makannya, melainkan karena jenis makanan yang dikonsumsi.

Pola hidup tidak terkontrol


Penyebab yang paling sering membuat seorang wanita menjadi gemuk ialah pola hidup yang tidak terkontrol. Pola hidup yang tidak terkontrol seperti kurang tidur, kurang minum air putih, atau kurang berolahraga. 

Apabila Anda menjalankan pola hidup yang tidak terkontrol, sistem metabolisme di dalam tubuh Anda bisa saja terganggu. Hal ini akan mengakibatkan pembakaran kalori tidak tidak berlangsung secara optimal. Oleh karena itu, mulailah untuk mengontol pola hidup yang baik agar terhindar dari kegemukan.

Tips menurunkan berat badan pada wanita


Jika Anda sebagai wanita mengalami kegemukan, berikut beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan berat badan.

Mengurangi porsi makan


Salah satu masalah kegemukan yaitu energi yang diperoleh tubuh lebih banyak daripada energi yang dikeluarkan. Pada akhirnya sisa energi yang diperoleh, akan disimpan kembali dalam bentuk lemak di dalam tubuh. Apabila hal ini terjadi, hal perlu dilakukan ialah mengurangi porsi makan. 

Olahraga rutin


Dengan berolahraga rutin, itu ialah salah satu langkah penting untuk menurunkan berat badan. Olahraga yang dilakukan pun tidak harus olahraga berat. Anda bisa melakukan olahraga seperti jalan – jalan dan lari – lari kecil selama 30 menit setiap hari. Tidak hanya bisa menurunkan berat badan, olahraga seperti itu juga bisa membuat badan menjadi lebih bersemangat, segar, dan bugar.

Percaya diri


Untuk meningkatkan motivasi dan semangat untuk melakukan penurunan berat badan, percaya diri adalah salah satu solusinya. Dengan rasa percaya diri, maka Anda akan memiliki tekad yang kuat untuk menjalankan gaya hidup sehat agar berhasil menurunkan berat badan. Yakin pada diri sendiri untuk bisa melakukannya.

Tips lainnya seperti:

  • Menerapkan gaya hidup sehat
  • Membuat pola makan yang teratur
  • Hindari makanan yang berlemak
  • Hindari junk food
  • Hindari minuman ber-alkohol
  • Diet sehat
  • Dan lain sebagainya
Itulah infomasi mengenai beberapa efek buruk kegemukan bagi wanita. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.