Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

inilah Cara berolahraga yang tepat untuk penderita HIV Aids

Membentuk kebiasaan itu tidak mudah, terutama kebiasaan yang baik. Namun, artikel itu akan memberikan kiat berguna untuk orang dengan HIV.
Jika Anda belum pernah berolahraga sebelumnya, sangat sulit bagi Anda untuk mulai berlatih, terutama setelah didiagnosis dengan HIV Aids. Berikut adalah beberapa tips dan catatan yang dapat membantu Anda memulai berolahraga dengan ringan dan mudah.

Cara berolahraga yang tepat untuk penderita HIV Aids

Cara berolahraga untuk penderita HIV Aids

Setel dua alarm

Mungkin bangun lebih awal adalah bagian tersulit dari fase pertama ketika Anda memulai program latihan. Jadi, untuk memastikan Anda dapat bangun tepat waktu untuk berolahraga, Anda harus memasang dua alarm dan menyingkirkannya dari tempat tidur. Bunyi alarm pertama memberi tahu Anda bahwa Anda memiliki beberapa menit untuk tidur dan lonceng kedua adalah saat Anda harus bangun.

Makan yang benar

Minum air putih cukup penting saat Anda berolahraga. Asupan air penuh dapat membantu Anda mengganti cairan yang hilang selama berolahraga. Ingat bahwa minum teh, kopi, alkohol, minuman ringan, makan cokelat berbahaya dan dapat membuat Anda kehilangan lebih banyak air. Anda tidak boleh makan makanan besar sebelum berolahraga (mungkin makanan ringan). Anda harus mencoba makan selama satu jam pertama setelah latihan untuk mengisi kembali energi yang tersimpan dalam tubuh Anda. Ngemil sebelum berolahraga, seperti apel atau selai kacang dengan sandwich atau sandwich sereal, dapat memberi Anda energi dan latihan optimal.
Penting juga untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk orang yang hidup dengan HIV Aids. Ketika Anda meningkatkan aktivitas Anda, Anda mungkin perlu makan lebih banyak kalori untuk menghindari kehilangan berat badan. Anda dapat menyiapkan sarapan yang lezat dan bergizi malam sebelumnya dan memanaskannya dalam microwave di pagi hari. Ini akan membuat Anda merasa lebih menarik dan berharap untuk berolahraga. Memikirkan sarapan lengkap setelah berolahraga akan memotivasi Anda untuk melakukan waktu yang tepat pada saat yang tepat.

Pilih latihan yang Anda sukai

Baik itu yoga, berlari, bersepeda, atau olahraga lainnya, Anda harus ingat untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, yang akan mendorong Anda untuk berlatih secara teratur. Selama latihan, Anda harus beristirahat dengan berjalan-jalan. Anda harus mulai dengan beberapa latihan ringan dan naikkan level dari waktu ke waktu saat kesehatan Anda membaik. Jika kesehatan Anda meningkat lebih lanjut, Anda dapat berpartisipasi dalam olahraga kompetitif. Berpartisipasi dalam olahraga ini tidak akan meningkatkan risiko infeksi HIV ke atlet dan pelatih lain.

Jangan menyalahgunakan latihan

Program latihan yang moderat akan meningkatkan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan dan mengurangi risiko masalah kesehatan Anda. Awalnya, Anda harus berlatih perlahan, dengan lembut dan menjadwalkan aktivitas kebugaran pada jadwal harian Anda. Pelecehan olahraga dapat menyebabkan beberapa efek berbahaya pada kesehatan Anda.
Anda harus bekerja setidaknya 20 menit dan setidaknya tiga kali seminggu. Kalender olahraga ini dapat mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam kesehatan serta kesehatan mental. Ketika kekuatan dan energi Anda meningkat, cobalah berlatih 45 menit hingga satu jam setiap kali, 3-4 kali seminggu.
Latihan juga merupakan perawatan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan saat HIV Aids terinfeksi. Olahraga dapat lebih bermanfaat daripada pengobatan dalam sejumlah efek yang berbeda, terutama dukungan mental untuk Anda. Jadi, mengapa tidak merencanakan program latihan hari ini?