Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Dampak Negatif Film Kartun Pada Anak

Menonton film kartun memang mempunyai keasyikkan dan manfaat tersendiri. Selain menghibur, serial animasi kartun juga memiliki beragam pelajaran hidup yang dapat kita pelajari. Kendati demikian, film kartun ternyata memiliki dampak negatif yang berbahaya bagi perkembangan anak-anak.

Kartun kini menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan anak-anak sehari-hari. Orang tua biasanya membiarkan begitu saja anak-anaknya duduk di depan TV selama berjam-jam untuk menonton kartun kesayangannya. Alhasil, mereka terkadang lupa bergaul dengan teman-temannya. Mereka juga akan asyik dengan dunianya sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya.


7 Dampak Negatif Film Kartun Pada Anak

Di samping itu, menonton kartun setiap hari akan membuat mereka kecanduan. Pada gilirannya, kebiasaan buruk ini akan mempengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa kecanduan kartun akut mempengaruhi kekuatan imajinasi anak-anak. Bahkan, mereka akan terkucilkan dari dunia nyata serta sangat miskin pengalaman kehidupan nyata.

Lalu apa saja dampak negatif kartun lainnya bagi anak-anak? Berikut kami bagikan beberapa dampak buruk tayangan kartun terhadap perkembangan fisik maupun mental anak-anak yang harus Anda waspadai sebagai orang tua.


  • Perkembangan Kemampuan Bahasa
Sebagian besar kartun tidak menggunakan kosakata yang tepat dan jarang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, hal ini akan ditiru oleh anak-anak. Alih-alih mencoba untuk berbicara, mereka hanya akan mengucapkan kata-kata seperti karakter dalam kartun favorit mereka. Inilah salah satu dampak negatif kartun terhadap anak-anak

  • Masalah Penglihatan
Paparan cahaya terang dari TV, komputer atau tablet secara terus menerus tidak baik untuk kesehatan mata bagi si kecil. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar ini akan mempengaruhi penglihatan buah hati Anda dan pada akhirnya mereka akan mengalami masalah penglihatan seperti rabun jauh di kemudian hari.

  • Kegiatan Fisik yang Berkurang
Kecanduan kartun akan membuat mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam ruangan. Mereka tidak akan pernah tahu bagaimana asyiknya bermain di lapangan bersama teman-temannya. Bermain di luar ruangan akan membantu mereka mengenal alam dan juga akan membuat mereka aktif dan energik. Maka dari itu, jangan sampai buah hati Anda melewatkan momen berharga tersebut dalam hidupnya!

  • Perilaku Bermasalah
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar TV untuk menonton kartun merupakan salah satu akar penyebab mengapa anak-anak dikucilkan oleh rekan-rekannya. Selain itu, mereka juga akan lemah dalam pergaulan. Jika sudah demikian, anak yang kecanduan kartun tidak akan lagi memperdulikan lingkungan sekitarnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi perilaku sosial mereka bahkan bisa dibawa hingga dewasa.

  • Kebiasaan Makan yang Salah
Anak-anak yang kecanduan kartun umumnya sudah terbiasa makan di depan layar TV. Kebiasaan tersebut sangat tidak menyehatkan karena dapat menimbulkan obesitas pada anak-anak. Apalagi, kebiasaan makan yang anak lakukan di masa kecil, akan dibawa sampai dewasa. Baca juga: Trik Agar Anak Mau Makan Sayuran

  • Kehidupan Sosial yang Lemah
Kecanduan kartun akan mempengaruhi kehidupan sosial anak-anak. Mereka tidak akan tertarik untuk bermain dan bercengkrama dengan anak-anak lain. Pada akhirnya, hal itu akan membuat mereka terisolasi dari kehidupan sosial. Mereka juga akan menghadapi masalah di masa depan ketika mereka harus berbaur dengan masyarakat.

  • Kekerasan
Ada sejumlah serial kartun yang mengandung kekerasan dan digemari oleh anak-anak. Hal ini tentu menjadi masalah yang serius karena sifat naluri anak-anak adalah meniru perilaku atau perbuatan yang mereka lihat dan saksikan. Apa yang Anda ajarkan dan apa yang Anda lakukan akan membentuk kebiasaan anak Anda.

Nah, itu tadi beberapa dampak negatif film kartun terhadap perkembangan anak. Sebagai orang tua yang baik, pilihlah tayangan yang cocok untuk buah hati Anda dan lebih baik dampingi mereka saat menonton kartun. (tn/bs)