Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sudah Usaha Mencari Kerja Tapi Masih Nganggur? Ini Penyebabnya

Setiap awal tahun, Anda pasti menetapkan resolusi untuk hidup Anda, seperti mendapatkan pekerjaan yang cocok, menghasilkan lebih banyak uang, melakukan liburan dan menjalani hidup lebih baik daripada yang Anda lakukan di tahun sebelumnya. Tapi jika Anda masih menganggur, tujuan ini jauh lebih sulit karena kurangnya jadwal harian, pendapatan yang tidak mencukupi serta perkembangan karir yang stagnan.

Sudah Usaha Mencari Kerja Tapi Masih Nganggur?

Jika Anda kesulitan mencari pekerjaan di tahun ini, tenang, Anda tidak sendirian. Sayangnya, Anda tidak sendirian bersama dnegan para pencari kerja yang lain, yang merasakan hal yang sama seperti yang Anda rasakan. Jika Anda belum mendapat pencerahan dan mendapatkan pekerjaan seperti apa yang harusnya Anda dapatkan, ada kemungkinan alasan-alasan di bawah ini adalah penyebabnya. Berikut ini adalah alasan mengapa Anda masih tetap menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.


Tingkat permintaan Anda terlalu tinggi

Dengan kata lain Anda menerapkan standar yang tinggi pada diri Anda sendiri. Semua orang ingin akhir yang lebih baik dengan pekerjaan mereka, tak terkecuali Anda. Anda pasti ingin memiliki penghasilan yang besar dari pekerjaan baru Anda nantinya. Tapi, yang perlu Anda pahami, Anda tidak bisa langsung menerapkan standar gaji tinggi pada awal Anda bekerja di perusahaan.

Pada saat wawancara kerja jika Anda meminta gaji tinggi, perusahaan pun akan berpikir dua kali untuk memerkerjakan Anda. Dan menurut survei 39 persen wanita dan 54 persen pria meminta gaji yang lebih tinggi ketika memulai pekerjaan baru.

Resume Anda terlalu luas

Resume tidak hanya menarik tetapi juga harus tepat sasaran. Meskipun Anda mungkin belajar keterampilan yang berguna di setiap posisi, resume Anda tidak perlu menyebutkan hal tersebut, sebab itu tidak mencerminkan bahwa Anda telah bekerja secara konsisten ke arah menemukan pekerjaan seperti yang saat ini Anda lamar.

Resume Anda harus ditujukan ke arah bidang apa pun, sesuai dengan pekerjaan yang tengah Anda lamar. Jika Anda melamar posisi manajemen, resume Anda harus fokus pada keterampilan manajemen Anda yang berkembang di masing-masing posisi.

Efek media sosial

Beberapa perusahaan baru-baru ini juga melihat sisi media sosial dari para pelamar kerja di perusahaan tersebut untuk melihat kondisi psikologis para pelamar tersebut. Anda harus tetap selalu bijak dalam menggunakan media sosial.

Tak hanya itu, Anda pun harus tetap menggunakan media sosial Anda sesuai dengan hal yang semestinya. Anda tak boleh banyak menggunakan sosial media Anda untuk hal-hal yang tidak perlu, karena media sosial merupakan salah satu aspek perusahaan untuk mempertimbangkan akan memperkerjakan Anda atau tidak. Kurangi hal-hal di media sosial yang membuat perusahaan tidak memercayai Anda. Berhenti mendokumentasikan perilaku Anda dan posting secara online.

Anda harus mulai membersihkan setiap gambar yang tidak sehat di sosial media Anda. Menghapus posting ofensif. Beritahu teman Anda bahwa Anda sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan dan meminta mereka untuk tidak menandai gambar dari Anda kecuali mereka akan bangga untuk menunjukkan pada perusahaan Anda. Dan, tentu saja, menjaga kebijakan privasi pada media sosial Anda adalah perlu.


Anda selalu terlambat saat wawancara

Perilaku tidak profesional dari luar kantor adalah satu hal yang mungkin dapat ditolerir, tetapi di kantor, terutama dalam sebuah wawancara untuk pekerjaan, Anda tak boleh bersikap tak profesional, karena itu akan membuat perusahaan berpikir dua kali untuk memerkerjakan Anda. 

Datang terlambat untuk wawancara memberikan kesan bahwa Anda tidak memiliki prioritas dalam hidup Anda. Jika Anda benar-benar memiliki alasan yang sah untuk menjadi terlambat, jelaskan secara tulus dan sesingkat mungkin.

Pekerjaan Anda tidak relevan lagi

Jika Anda melihat lebih sedikit dan lebih sedikit kesempatan untuk seseorang di bidang Anda, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan bahwa Anda berada dalam profesi yang salah. Ambil keterampilan yang relevan dari karir lama Anda dan mengarahkan keterampilan tersebut ke arah yang baru, dengan cara yang sama yang Anda lakukan untuk resume Anda.

Jika Anda seorang ahli dalam teknologi yang tidak lagi di ujung tombak, Anda harus mulai berpikir untuk mencari pekerjaan yang baru tetapi tetap dengan keterampilan yang Anda punyai.
Selalu mengoreksi diri dan selalu memperbaiki diri adalah salah satu hal yang juga dapat Anda lakukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan impian Anda. Selamat mencoba! (tn/kr)

Artikel Rekomendasi: