Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penting! 5 Trik Ampuh Agar Tak Menjadi Korban Hacking

Sebelum menuju ke trik-nya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu hacking. Hacking disebut juga tindakan peretasan. Bisa dibilang hacking atau tindakan peretasan ini telah menjadi salah satu hal yang ditakuti para pengguna internet. Tak heran para pengguna internet sangat takut pada tindakan kriminal siber ini.

Jika akun email atau situs jejaring sosial seseorang diretas soleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, data-data pribadinya bisa beralih ke tangan si peretas tersebut. Bisa jadi, tindak peretasan tidak hanya terjadi karena niat si pelaku hacking (hacker), namun juga bisa disebabkan oleh kelengahan si calon korban.
5 Trik Ampuh Agar Tak Menjadi Korban Hacking
via pixabay.com
Untuk mengantisipasi agar Anda tidak menjadi korban kejahatan internet, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan data-data pribadi Anda. Berikut ini adalah 5 trik yang dapat Anda gunakan untuk agar tak menjadi korban hacking.

1. Jangan menggunakan password yang sama untuk beberapa akun.

Terkadang, karena takut akan terlupa, Anda akan menggunakan password yang sama pada beberapa akun Anda, padahal hal tersebut akan memudahkan si peretas untuk membobol akun Anda.

Hindari penggunaan password atau kata kunci yang sama. Sebab, jika satu akun berhasil diretas, password yang sama di akun-akun lainnya pun akan dengan mudahnya diakses oleh si peretas.

Simak juga: Tips Membuat Password yang Baik dan Aman dari Hacking

2. Jangan menanggapi pesan ­pop-up atau email tidak dikenal.

Menanggapi tautan di dalam email yang tidak dikenal dan pesan pop-up dengan mengklik adalah cara yang cepat untuk membuat komputer atau laptop Anda terkena malware.

Anda perlu mengaktifkan fitur pemblokiran pop-up pada browser Anda dan juga mempertimbangkan menggunakan plug-in seperti NoScript untuk melindungi komputer anda dari pop-up berbahaya.

3. Jangan mematikan fitur keamanan.

Beberapa pengguna sering menonaktifkan seluruh firewall di komputernya karena mengalami kesulitan dengan aplikasi tertentu terhubung ke internet. Namun, terkadang, setelah firewall dinonaktifkan, pengguna sering terlupa untuk mengaktifkannya kembali setelah menggunakan suatu aplikasi yang berhasil dijalankan.

Fitur keamanan, seperti antivirus, dapat melindungi komputer dan data dari bahaya. Antivirus sangat penting untuk keamanan secara keseluruhan, sehingga menghapus dan menonaktifkannya justru akan membuat komputer Anda selangkah lebih dekat dengan bahaya peretasan.

4. Jangan menggunakan enkripsi jaringan nirkabel yang lemah.

Bila Anda memiliki dan menggunakan jaringan nirkabel di rumah dan tidak mengenkripsinya, atau Anda ternyata menggunakan enkripsi yang lemah, Anda secara langsung membiarkan siapa saja memiliki akses ke koneksi internet Anda. Tak hanya itu, secara tidak langsung, Anda juga telah membantu para peretas dengan membuka jalan bagi mereka untuk memata-matai lalu lintas jaringan Anda.

5. Jangan menggunakan OS dan aplikasi yang tidak diberi patch.

Memasang patch keamanan secara tepat waktu sangatlah penting. Peretas dan penjahat dunia maya sering mengandalkan fakta bahwa banyak korban potensial yang cenderung memiliki sistem yang tidak diberi patch, sehingga memiliki kerentanan yang lebih tinggi.

Anda dapat mengaktifkan fitur auto-update di sistem operasi Anda, sehingga komputer Anda akan secara otomatis memasang patch keamanan segera setelah patch tersebut tersedia dari vendor sistem operasi yang Anda gunakan. Jangan lupa juga untuk mengaktifkan pengingat kalender berulang untuk memeriksa update keamanan program atau aplikasi Anda lainnya.


Itu tadi 5 trik ampuh agar tak menjadi korban Hacking. Kejahatan dunia maya kini marak terjadi. Kehati-hatian ekstra dengan memberikan perlindungan dan perhatian ekstra pada komputer, laptop, atau gadget Anda pun menjadi salah satu hal yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Data penting serta segala rahasia yang ada dalam email atau komputer Anda harus dilindungi agar tak jatuh ke tangan yang tak bertanggung jawab untuk kemudian disalahgunakan. (tn)