Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Pelajaran Berharga dari Serial Harry Potter

Harry Potter merupakan salah satu karakter yang paling terkenal dalam sejarah sastra modern. Dalam novelnya, JK Rowling berupaya menghadirkan sebuah karakter yang sedang berjuang melawan setan dalam dirinya sendiri serta keinginan untuk balas dendam terhadap penguasa kegelapan yang begitu kuat.

Novel karya Rowling memang sangat fenomenal, salah satunya yaitu Harry Potter. Dalam novel tersebut, dikisahkan bahwa dia memiliki kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan sekolah. Selain tinggal bersama orang-orang yang membencinya, Harry juga sempat kesulitan menemukan jati dirinya.

8 Pelajaran Berharga dari Serial Harry Potter

Dalam tujuh serial novel Harry Potter, Rowling sukses menciptakan dunia sihir yang nyata sehingga orang yang membacanya seolah-olah masuk ke dalamnya. Tak mengherankan jika novel karyanya itu diunggah ke layar lebar dan mendapatkan respons yang sangat luar biasa dari khalayak luas.

Nah, tahukah kamu kenapa novel dan film Harry Potter digemari banyak orang? Salah satu alasannya karena kisah dalam Harry Potter mengandung begitu banyak pelajaran hidup. Apa sajakah itu? Yuk kita simak bersama!

Atasi Ketakutan dengan Menghadapinya
Harry Potter selalu mengatasi semua ketakutan yang dia rasakan dengan kepala tegak. Dalam dunia sihir, banyak penyihir yang takut dengan Voldemort. Tapi Harry tidak pernah takut padanya. Kesimpulannya, hal penting yang dapat kita pelajari dari Harry Potter adalah bahwa kita dapat mengatasi rasa takut terhadap suatu masalah dengan cara menghadapinya.

Sosok Guru Sangat Berjasa
Kita bisa belajar banyak hal dari kehidupan Harry Potter. Salah satunya adalah bagaimana seorang guru yang mempunyai peran penting dalam kehidupan kita. Harry memiliki banyak guru, seperti Prof. Lupin dan Prof. Minerva McGonagall yang banyak berperan dalam mengubah hidupnya. Dari guru-guru itulah, Harry punya segudang ilmu yang bisa dia gunakan dalam kehidupan nyata.

Teman Sejati Selalu Ada Saat Dibutuhkan
Hermione Granger dan Ron Weasley adalah sahabat Harry. Jika kamu mengikuti ceritanya, baik dari buku maupun film, Ron dan Hermione tidak pernah mengkhianati Harry. Ini adalah pelajaran hidup yang sangat berharga dari kisah Harry Potter. Teman sejati tidak akan pernah berkhianat.

Teori Bukanlah Segalanya
Hermione, menjadi Muggle [orang biasa], adalah salah satu penyihir paling pintar. Dia tahu sebagian besar mantra yang cukup kompleks dan sulit. Tapi ketika sebuah pertempuran nyata datang, Harry justru lebih baik dalam menangani situasi di lapangan. Harry Potter mengajarkan kita bahwa pengetahuan teoritis bukanlah segalanya.

Baca juga: 6 Pelajaran Hidup dari Kartun Scooby Doo

Belajar Kemanusiaan dari Binatang
Seri Harry Potter menghadirkan makhluk-makhluk yang menakjubkan, diantaranya Phoenix, Hippogriff, Buckbeak dan sejumlah makhluk hebat lainnya. Harry selalu menyayangi mereka dengan cara apa pun yang dia bisa lakukan. Pada gilirannya, mereka membantu Harry di masa-masa sulit. Pelajaran yang bisa kita petik: Tak hanya manusia, binatang pun akan berbuat baik pada kita jika kita mencintai dan menyayangi mereka.

Penampilan Bisa Menipu
Kebanyakan orang sering menilai orang lain dari penampilannya saja. Faktanya, penampilan bisa menipu. Hal ini dibuktikan dalam kasus Hagrid. Hagrid adalah raksasa yang terlihat kejam dan bengis tetapi di sisi lain ia adalah seorang penyayang binatang dan memiliki hati emas.

Cinta dan Pengorbanan
Harry Potter masih bisa hidup karena pengorbanan luar biasa yang dilakukan orang tuanya. Ibunya berusaha melindungi Harry sebelum Voldemort mencoba membunuhnya. Hal yang bisa diambil pelajaran dari kisah ini adalah Harry Potter cukup beruntung memiliki orang tua yang sangat mencintainya, yang mengorbankan diri mereka untuk keselamatan jiwanya.

Jangan Meremehkan Siapapun
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan Voldemort adalah dia kerap meremehkan Harry Potter. Tapi Harry tahu seberapa jauh kemampuan musuhnya itu. Dia mempelajari semua mantra. Pada saat yang sama Voldemort membujuk orang lain untuk mengikutinya dan selalu berpikir Harry Potter tidak lebih hebat dari dirinya.