Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Mitos Tentang Kepribadian Introvert yang Sangat Menyesatkan

Mitos Kepribadian Introvert
Kepribadian manusia secara garis besar dibedakan menjadi dua, extrovert and introvert. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun sayangnya, banyak anggapan yang berkembang di masyarakat yang menyebut bahwa introvert diidentikkan sebagai kepribadian yang cenderung negatif.

Tidak hanya itu, ada banyak sekali anggapan atau asumsi masyarakat yang bertentangan dengan kepribadian introvert. Menghindari kontak sosial dan selalu terlihat minder dan bodoh adalah sedikit definisi mengenai orang-orang introvert. Padahal, faktanya tidak demikian.

Berbeda dari apa yang kebanyakan orang pikirkan, seseorang dengan kepribadian introvert bukanlah pribadi yang pemalu. Sifat pemalu tak ada hubungannya dengan orang introvert! Pada dasarnya, seorang introvert adalah orang yang lebih banyak menghabis energinya untuk menyendiri dan ketika ia berada di sekitar orang lain, energinya akan terkuras dengan cepat.

Selain itu, orang berkepribadian introvert lebih menyukai dunia pikiran. Mereka menikmati berpikir, mengeksplorasi pikiran dan perasaan mereka. Mereka lebih memilih menghindari situasi sosial karena berada di sekitar orang banyak hanya akan membuat energi mereka cepat habis. Setelah berada bersama orang banyak dalam waktu yang lama, seperti di sebuah pesta, biasanya mereka membutuhkan waktu sendiri untuk ‘mengisi ulang baterai’ mereka.

Ketika introvert ingin menyendiri, bukan berarti mereka mengalami depresi. Hal itu mereka lakukan guna mendapatkan kembali energi yang sempat habis setelah berada di sekitar orang lain. Di samping itu, orang dengan kepribadian introvert juga bukanlah tipe orang yang tidak suka mengobrol. Hal yang mereka bicarakan umumnya tentang ide-ide dan konsep, bukan tentang hal yang berbau remeh temeh semata.

Nah, lalu apa saja mitos-mitos tentang introvert yang selama ini berkembang di masyarakat? Berikut 10 mitos tentang kepribadian introvert yang sangat menyesatkan.


10 Mitos Sesat Kepribadian Introvert

Mitos #1 - Introvert tidak suka bicara.
Introvert tidak akan berbicara kecuali memang perlu dibicarakan. Mereka tidak suka berbasa-basi. Seorang dengan pribadi introvert akan lekas berbicara tentang sesuatu jika hal itu menarik baginya dan akan membahasnya berkali-kali.

Mitos #2 - Introvert adalah seorang pemalu.
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan kepribadian introvert. Apa yang mereka butuhkan adalah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak akan berinteraksi tanpa alasan yang jelas.

Mitos #3 - Introvert cenderung bersikap kasar.

Introvert umumnya tidak menyukai alasan yang berbelit-belit atau basa-basi. Mereka ingin semua orang mengatakan fakta dan berbicara jujur. Sayangnya, hal ini seringkali tidak berjalan sesuai yang diharapkan sehingga membuat mereka kecewa.

Mitos #4 - Introvert tidak suka orang lain.
Anggapan ini tidaklah benar. Sebaliknya, seorang introvert sangat menghargai teman yang mereka miliki. Meskipun mempunyai sedikit teman, mereka akan menghargai dan mencintai teman mereka dengan sepenuh hati. Bahkan, jalinan persahabatan mereka akan bertahan selama seumur hidup.

Mitos #5 - Introvert tidak suka pergi keluar.
Asumsi ini tentu salah besar! Introvert hanya tidak ingin pergi keluar di depan umum untuk waktu yang lama. Mereka juga ingin menghindari segala bentuk kegiatan tambahan sebagai akibat dari terlibat dalam kegiatan publik.

Mereka akan mengambil pengalaman dengan sangat cepat dan tak ingin berlama-lama berada di sana. Setelah itu, mereka akan segera bergegas pulang untuk mengisi ulang energi mereka.

Mitos #6 - Introvert selalu ingin berada sendirian.
Introvert merasa sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Mereka banyak berpikir dan merenung. Mereka ingin memiliki banyak masalah dan memecahkan teka-teki.

Namun, terkadang mereka merasa kesepian jika mereka tidak memiliki teman untuk berbagi mengenai penemuannya. Oleh sebab itu, mereka akan sangat setia jika mereka mempunyai pasangan atau sahabat yang tulus dan mau berbagi dengannya.

Mitos #7 - Introvert itu orang aneh.
Introvert memang sering bersikap individualis. Mereka tidak mengikuti kebanyakan orang. Mereka lebih suka melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Itulah mengapa terkadang jalan pikirannya tidak populer dan bertentangan dengan aturan.

Mitos #8 - Introvert adalah seorang kutu buku.
Introvert adalah orang yang gemar melihat lebih dalam, memperhatikan dekat dengan pikiran dan emosi mereka. Ini bukan berarti mereka tidak mampu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka jauh lebih menarik dan bermanfaat bagi mereka.

Mitos #9 - Introvert tidak tahu cara bersantai dan bersenang-senang.
Introvert biasanya lebih memilih bersantai di rumah atau di alam bebas, bukan di tempat umum yang super sibuk. Introvert bukanlah tipe orang yang mencari-cari sensasi atau pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak kebisingan, mereka akan menghindarinya. Otak mereka terlalu sensitif terhadap neurotransmitter yang disebut dopamine.

Mitos #10 - Introvert dapat memperbaiki diri dan menjadi ekstrovert.
Tanpa kehadiran orang introvert, dunia akan memiliki sedikit ilmuwan, seniman, penyair, musisi, pembuat film, matematikawan, dokter, penulis, dan filsuf. Banyak orang hebat di dunia ini yang terlahir dengan kepribadian introvert.

Namun, seorang introvert tidak bisa ‘memperbaiki diri’ mereka sendiri dan kemudian beradaptasi menjadi seorang ekstrovert. Introvert adalah pribadi yang unik dan kita patut menghormati perilaku alami mereka serta kontribusi yang mereka berikan untuk umat manusia.

So, jika Anda termasuk orang dengan kepribadian introvert, buang jauh-jauh mitos negatif yang selama ini berkembang di masyarakat dan berbanggalah dengan apa yang Anda miliki sekarang.