Sejarah Perjalanan Singkat Indonesian Idol
Indonesian Idol adalah ajang kompetisi menyanyi yang digagas oleh Simon Fuller dan diproduksi oleh Tim Produksi RCTI dan FremantleMedia Asia. Acara pencarian bakat penyanyi ini mulai ditayangkan di RCTI pada Maret 2004 dan menjadi salah satu acara paling populer dalam sejarah pertelevisian Indonesia. Indonesian Idol sendiri merupakan bagian dari franchise Idol dari acara Pop Idol di Inggris.
Adapun tujuan utama dari acara ini adalah untuk menemukan artis rekaman solo baru di mana pemenang ditentukan oleh voting suara oleh pemirsa. Voting diperoleh dari telepon, SMS, dan online vote di situs resmi Indonesian Idol.
Kontestan Indonesian Idol dinilai kualitasnya melalui panel juri yang biasanya terdiri dari empat juri berpengalaman yang merupakan musisi handal, produser terkemuka, dan penyanyi solo populer. Setiap tahunnya, Indonesian Idol seringkali berganti-ganti formasi juri panel. Pasa season pertama misalnya, empat juri utama terdiri atas musisi jazz Indra Lesmana, penyanyi pop sekaligus diva Indonesia Titi DJ, penyiar Radio dan presenter Meuthia Kasim dan Dimas Djayadiningrat. Baca selengkapnya di: Daftar Juri dan Host Utama Indonesian Idol
Pada musim pertama, Indonesia Idol dipandu oleh DJ radio Amelia Natasha dan pembawa acara TV Irgi Ahmad Fahrezy sebagai host. Pada tahun 2006, Daniel Mananta menggantikan Irgi sebagai host utama dan Dewi Sandra digantikan oleh Ata tahun 2008. Sejak 2010, Daniel Mananta menjadi host tunggal untuk program ini.
Penghargaan yang Diperoleh Indonesian Idol
Indonesian Idol berhasil memenangkan penghargaan Panasonic Awards untuk Best Music Variety Show pada tahun 2005 dan 2006. Pencapaian ini terbilang fantastis mengingat Indonesia Idol mengalahkan program pencarian bakat serupa, Akademi Fantasi Indosiar (AFI) yang sebelumnya telah menerima penghargaan yang sama pada tahun 2004 AFI dalam kategori Best Reality Show. Di samping itu, Singapore Tourism Board juga memberikan penghargaan untuk Indonesian Idol Season 1 dengan mengundang 11 kontestan American Idol World Tour. Joy Tobing sebagai juara Indonesian Idol musim pertama turut diundang sebagai penyanyi pembuka dalam acara tersebut.
 |
| Penghargaan Indonesian Idol |
Sayangnya, setelah musim kelima, acara ini untuk sementara dihentikan karena ratingnya menurun, dan akhinya pada musim ke enam tepatnya tahun 2010, acara ini kembali tayang di layar televisi dengan animo masyarakat yang semakin meningkat. Musim ketujuh (2012) acara Indonesian Idol bisa dibilang menjadi musim paling sukses dalam sejarah Indonesian Idol. Rencananya, acara ini akan digantikan oleh acara The X Factor pada tahun 2013, namun karena kedua acara tersebut menunjukkan rating yang masih tinggi, akhirnya Indonesian Idol dan X Factor diadakan setiap tahun secara bergantian.
Proses Seleksi Indonesian Idol
Proses seleksi peserta Indonesian Idol memiliki beberapa tahapan, diantaranya, kelayakan kontestan, audisi awal, eliminasi, voting pemirsa, dan workshop. Berikut penjelasan detail seleksinya.
1. Kelayakan Kontestan
Syarat dan kriteria awal yang harus dipenuhi seorang kontestan yaitu berusia 16-27 tahun. Pada musim perdananya, batas usia kontestan adalah 18-25 tahun. Lalu, batas maksimal dinaikkan menjadi 29 hingga musim ke 4, dan kemudian dikurangi menjadi 27 di musim 5. Sedangkan pada season ke 2, batas bawah usia dikurangi menjadi 16 tahun. Peserta merupakan warga Indonesia (WNI) serta tidak sedang mempunyai kontrak rekaman dengan label manapun pada tahap semifinal.
2. Audisi awal
Dalam audisi awal ini, peserta diwajibkan menunjukkan bakat bernyanyinya di depan para juri. Audisi ini biasanya diadakan di kota-kota besar di seluruh Indonesia yang diikuti oleh lebih dari 10.000 orang di setiap kota. Jika seorang peserta lolos tahap ini, mereka bisa mengikuti tahap selanjutnya yaitu elimninasi di Jakarta dengan persyaratan dan saingan yang lebih berat dan ketat.
3. Eliminasi
Setelah lolos pada tahap audisi, para kontestan diharuskan tampil secara individu maupun berkelompok dalam serangkaian putaran di tahap eliminasi. Dalam beberapa musim, tahap eliminasi terdiri atas tiga putaran. Pada putaran pertama kontestan perform dalam kelompok tetapi dilakukan secara individual. Untuk babak berikutnya, para kontestan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menyanyikan satu lagu secara bersama. Di babak final, para kontestan tampil solo dengan lagu pilihan mereka secara cappella atau diiringi oleh band tergantung pada musim. Pada akhir babak Eliminasi, 24-32 kontestan dipilih untuk melanjutkan ke babak workshop.
4. Workshop
Dalam dua musim pertama, serta musim ke enam, para kontestan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda untuk tampil secara individu dalam setiap penampilan. Dalam musim perdana, ada tiga grup yang masing-masing terdiri atas sepuluh peserta. Dari ketiga grup tersebut diambil 3 peserta untuk melaju ke tahap final.
Pada musim ketiga sampai kelima, peserta pria dan wanita tampil secara terpisah dan diseleksi masing-masing lima kontestan. Pada musim keenam, terdapat babak wildcard di mana kontestan yang gagal lolos diberi kesempatan lagi. Dalam musim pertama, dua kontestan wildcard dipilih oleh para juri (awalnya satu), untuk melengkapi finalis menjadi total sebelas orang. Di musim kedua, ada 12 kontestan yang dipilih tanpa menggunakan sistem wildcard. Namun, pada season ketiga, sistem ini kembali dipakai untuk memilih 2 kontestan.
Dari musim ke 4 hingga ke 7, serta musim kesembilan, 24 semi-finalis dibagi berdasarkan jenis kelamin. Para pria dan wanita bernyanyi secara terpisah pada malam penjurian secara berturut-turut, dan dua peserta yang berada di urutan terbawah dari setiap kelompok dieliminasi tiap minggunya hingga tersisa hanya enam orang dari masing-masing kelompok untuk mendapatkan 12 peserta final.
5. Voting pemirsa
Dari babak workshop, nasib para kontestan ditentukan oleh suara pemirsa. Peserta harus tampil maksimal di malam penjurian yang kemudian dinilai dan dikomentari oleh para juri. Selama acara berlangsung, pemirsa di rumah diperbolehkan mendukung kontestan melalui jalur voting sms, telepon, mapun voting online sebanyak mungkin.
Spektakuler Show
Spektakuler Show berlangsung selama sebelas minggu. Dalam setiap minggunya, setiap finalis diwajibkan menyanyikan sebuah lagu tertentu secara live dengan tema tertentu. Jika tersisa 3 atau 4 orang, peserta harus menyanyikan 2 lagu, sedangkan pada grand final, peserta harus melantunkan 3 lagu. Tidak seperti American Idol, Result Show dari Indonesian Idol dilakukan sekitar 1 jam setelah Spektakuler Show.
Untuk Grand Final, Result Show ditayangkan 7 hari setelah Grand Final. Dalam Result Show, beberapa finalis yang mendapatkan suara paling sedikit ditempatkan di peringkat dua atau tiga terbawah (bottom two or three). Setiap minggu, finalis dengan suara paling sedikit akan dipulangkan. Proses ini diulang setiap minggu sampai tersisa satu kontestan yang kemudian dinyatakan sebagai pemenang Indonesian Idol.
Setiap musimnya, dua finalis yang tersisa di Grand Final akan menyanyikan sebuah single baru untuk selanjutnya direkam di album kemenangan. Baca juga artikel tentang Daftar Juara Indonesian Idol dari tahun ke tahun
Berikut kami sajikan, tabel eliminasi dari Spectacular Show dari musim ke musim yang dikutip dari Wikipedia.
1. Indonesian Idol session 1 (2004)
2. Indonesian Idol session 2 (2005)
3. Indonesian Idol session 3 (2006) Who's The Next?
4. Indonesian Idol session 4 (2007) Be The Next
5. Indonesian Idol session 5 (2008) Kebanggaan
6. Indonesian Idol session 6 (2010) Be a Superstar
7. Indonesian Idol session 7 (2012)
Nah, itulah ulasan singkat tentang sejarah dan perjalanan Indonesian Idol dari musim ke musim. Saat ini Indonesian Idol musim ke delapan (2014) yang bertemakan A Decade of Dreams sedang dalam tahap eliminasi Spektakuler Show. Jadi siapakah idol favorit Anda sekarang?